Blog Archive

Jumat, 03 Februari 2012

luka

Sabtu yang redup...
Ini kali pertama aku berada di depan komputer pasca peristiwa itu. Peristiwa membuat kedua kaki ku di perban sehingga gerakku terbatas dan sementara tak dapat melanjutkan aktivitas termasuk bekerja dan mengendarai kuda besi ku. Tentunya ada perasaan bosan dalam hati ini karena hampir 3minggu terkungkung dalam rumah dan hanya sesekali check up dan ganti perban di rumah sakit dan menebus obat di apotek umum. Namun, semua itu harus ku hadapi. Tak boleh menyerah....
(gambar : wehearit.com)
Tahukah kalian bahwa kurang lebih 3 minggu ini aku pun mengalami "9-12 syndrome". Nama sindrome yang ku buat sendiri yakni sindrome jam 9-12 siang, tepat di saat-saat lukaku di bersihkan tiap harinya. Fiuh..... ada perasaan lega yang luar biasa tatkala aku bisa melewati saat-saat itu. Banyak doa dan pengharapan yang terucap dari teman-teman dan para tetangga sekitar terutama keluargaku sendiri. Itulah yang teramat berarti dalam hidupku. Berarti aku masih di pedulikan orang, masih di sayangi orang atau mungkin di kasihani orang, yang jelas aku bersyukur masih dianggap ada oleh sekitarku.
(gambar : koleksi pribadi)

Ibu...ya Ibu ku yang selama ini berada di lini paling depan dalam hidupku. Yang senantiasa mendukung, menyayangi dan merawatku. Aku lihat bagaimana perjuangan ibu begitu melelahkan beberapa hari belakangan ini. Tak hanya energi, dan pikiran, keuangan ibu ku pun terkuras habis untuk biaya pengobatan, perawatan dan renovasi rumah.

(gambar : internet)
Ya Allah...berikanlah ketabahan dan kesabaran untuk Ibu dan diriku. Berikanlah kesembuhan untuk kaki ku agar aku bisa beraktivitas seperti sedia kala dan meningkatkan kualitas ibadahku pada Mu, ya Allah... amin ya robbal alamin...


0 komentar:

Posting Komentar

Link Within

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...